Ombak setinggi rumah yang tadinya masih
tergolong kesepian di muara Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan, Riau, mulai
dirancang menjadi objek wisata kelas dunia.
Sudah hampir setengah jam
berlalu, Lynn Wanie masih asyik meliuk di antara gulungan ombak setinggi rumah
itu. Di kejauhan, perempuan asal Jerman ini nampak mengejar suaminya, David
Badalec, yang juga lincah meliukkan papan selancarnya. "Ini pengalaman
luar biasa yang saya rasakan," katanya sumringah.
Apa yang dikatakan
istrinya, diamini David Badalec, "Gelombang di sini sangat panjang.
Mungkin gelombang terpanjang di dunia lah. Sebab saya bisa berselancar selama
30 menit tanpa henti,” katanya.
Selain Lynn Wanie dan
David, masih ada Thomas Schroeder yang juga asal Jerman. Terus Geoffroy Moreno
dan Edwin Suzor asal Perancis, Geraud Biebuyck dari Belgia dan Paul Kennedy
asal Selandia Baru. Mereka diundang pada Pegelaran Budaya Tirta Bono, September
tahun lalu.
Bono. Begitulah orang Teluk Meranti
Kabupaten Pelalawan menyebut. Gulungan ombak di muara (Kuala) Sungai Kampar
yang bisa mencapai setinggi rumah kala bulan purnama. Gulungan ombak ini akan
bersering berlama-lama.
Zaman dulu, masyarakat tempatan menganggap
Bono adalah sebuah fenomena yang menakutkan. Yang menjadi cerita seribu satu
malam tanpa ada goresan tertulis pada sebuah kisah. Fenomena ini hanya
berpindah dari mulut ke mulut yang mengatakan:
Bono adalah sosok yang sedang marah lantaran anaknya hilang. Tapi sampai
sekarang tak pernah tergambarkan menyerupai apa bentuk sosok itu.
Tapi dampaknya memang nyata. Bahwa Bono
telah banyak memakan korban. Mulai dari kapal-kapal yang tenggelam hingga
manusia yang tewas.
Tapi bagi orang asing, Bono justru menjadi
sebuah fenomena yang menakjubkan. Keeksotikannya yang jarang-jarang ada di
dunia telah membuat para peselancar melirik kawasan ini.
Asosiasi surfer dunia bahkan sudah
membuat jadwal khusus kedatangan mereka.
“Bono itu ada tiga macam, sesuai pasang
airnya. Ada pasang mati, Bono
benar-benar tak ada. Lalu pasang kecil,
Bononya kecil. Ini sangat cocok untuk para peselancar pemula. Dan pasang besar.
Di saat pasang besar inilah Bono benar-benar tinggi dan sangat cocok untuk
peselancar professional,” terang Bupati Pelalawan HM. Harris.
Dari
Pekanbaru ibukota Provinsi Riau, Anda bisa melintasi daratan sepanjang 70
kilometer menuju Pangkalan Kerinci Ibukota Kabupaten Pelalawan di arah
tenggara. Sampai di sini, ada dua rute yang bisa dilewati menuju Teluk Meranti.
Menelusuri aliran Sungai Kampar, atau tetap lewat darat.
Post a Comment